Diberdayakan oleh Blogger.

Archives

Senin, 30 Maret 2015

Tag: ,

Teori Kepribadian Sehat - Pendapat Maslow



Maslow menyusun teori motivasi manusia, dimana variasi kebutuhan manusia dipandang tersusun dalam bentuk hirarki atau berjenjang. Setiap jenjang kebutuhan dapat dipenuhi hanya jenjang sebelumnya telah (relatif) terpuaskan menyajikan secara ringkas empat jenjang basic need atau deviciency need, dan satu jenjang metaneeds atau growth needs. Jenjang motivasi bersifat mengikat, maksudnya ; kebutuhan pada tingkat yang lebih rendah harus relatif terpuaskan sebelum orang menyadari atau dimotivasi oleh kebutuhan yang jenjangnya lebih tinggi. Jadi kebutuhan fisiologis harus terpuaskan lebih dahulu sebelum muncul kebutuhan rasa aman. Sesudah kebutuhan fisiologis harus terpuaskan lebih dahulu sebelum muncul kebutuhan rasa aman. Sesudah kebutuhan fisiologis dan rasa aman terpuaskan, baru muncul kebutuhan kasih sayang, begitu seterusnya sampai kebutuhan dasar terpuaskan baru akan muncul kebutuhan meta.
Maslow menjadi terkenal karena teori motivasinya, yang dituangkan dalam bukunya “Motivation and Personality”. Dalam buku tersebut diuraikan bahwa pada manusia terdapat 5 macam kebutuhan yang berhirarki, meliputi:
(1). Kebutuhan-kebutuhan fisiologis (the physiological needs)
Umumnya kebutuhan fisiologis bersifat neostatik (usaha menjaga keseimbangan unsur-unsur fisik) seperti makan, minum, gula, garam, protein, serta kebutuhan istirahat dan seks. Kebutuhan fisiologis ini sangat kuat, dalam keadaan absolut (kelaparan dan kehausan) semua kebutuhan lain ditinggalkan dan orang mencurahkan semua kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan ini.
(2). Kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman (the safety needs/the security needs)
Sesudah kebutuhan keamanan terpuaskan secukupnya, muncul kebutuhan keamanan, stabilitas, proteksi, struktur hukum, keteraturan, batas, kebebasan dari rasa takut dan cemas. Kebutuhan fisiologis dan keamanan pada dasarnya adalah kebutuhan mempertahankan kehidupan. Kebutuhan fisiologis adalah pertahanan hidup jangka pendek, sedang keamanan adalah pertahanan hidup jangka panjang.
(3). Kebutuhan-kebutuhan akan memiliki dan cinta (the love and belongingness needs)
Sesudah kebutuhan fisiologis dari keamanan relatif terpuaskan, kebutuhan dimiliki atau menjadi bagian dari kelompok sosial dan cinta menjadi tujuan yang dominan. Orang sangat peka dengan kesendirian, pengasingan, ditolak lingkungan, dan kehilangan sahabat atau kehilangan cinta. Kebutuhan dimiliki ini terus penting sepanjang hidup.
Ada dua jenis cinta (dewasa) yakni Deficiency atau D-Love dan Being atau B-love. Kebutuhan cinta karena kekurangan, itulah DLove; orang yang mencintai sesuatu yang tidak dimilikinya, seperti harga diri, seks, atau seseorang yang membuat dirinya menjadi tidak sendirian. Misalnya : hubungan pacaran, hidup bersama atau perkawinan yang membuat orang terpuaskan kenyamanan dan keamanannya. D-love adalah cinta yang mementingkan diri sendiri, yang memperoleh daripada memberi.
B-Love didasarkan pada penilaian mengenai orang lain apa adanya, tanpa keinginan mengubah atau memanfaatkan orang itu. Cinta yang tidak berniat memiliki, tidak mempengaruhi, dan terutama bertujuan memberi orang lain gambaran positif, penerimaan diri dan perasaan dicintai, yang membuka kesempatan orang itu untuk berkembang.
(4). Kebutuhan akan penghargaan (the self-esteem needs)
Ketika kebutuhan dimiliki dan mencintai sudah relatif terpuaskan, kekuatan motivasinya melemah, diganti motivasi harga diri. Ada dua jenis harga diri :
1. Menghargai diri sendiri (self respect) : kebutuhan kekuatan, penguasaan,  kompetensi, prestasi,  kepercayaan diri, kemandirian, dan kebebasan.
2. Mendapat penghargaan dari orang lain (respect from other) : kebutuhan prestise, penghargaan dari orang lain, status, ketenaran, dominasi, menjadi orang penting, kehormatan, diterima dan apresiasi. Orang membutuhkan pengetahuan bahwa dirinya dikenal dengan baik dan dinilai dengan baik oleh orang lain.
(5). Kebutuhan akan aktualisasi diri (the self-actualization needs)
Akhirnya sesudah semua kebutuhan dasar terpenuhi, muncullah kebutuhan meta atau kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan menjadi sesuatu yang orang itu mampu mewujudkannya secara maksimal seluruh bakat –kemampuann potensinya. Aktualisasi diri adalah keinginan untuk memperoleh kepuasan dengan dirinya sendiri (Self fullfilment), untuk menyadari semua potensi dirinya, untuk menjadi apa saja yang dia dapat melakukannya, dan untuk menjadi kreatif dan bebas mencapai puncak prestasi potensinya. Manusia yang dapat mencapai tingkat aktualisasi diri ini menjadi manusia yang utuh, memperoleh kepuasan dari kebutuhan-kebutuhan yang orang lain bahkan tidak menyadari ada kebutuhan semacam itu.

Kebutuhan-kebutuhan ini dikatakan berhierarki karena kebutuhan yang lebih tinggi menuntut dipenuhi apabila kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah sudah terpenuhi.
 Ada pula empat ciri psikologi yang berorientasi humanistik, yaitu :
1.      Memusatkan perhatian pada person yang mengalami, dan karenanya berfokus pada pengalaman sebagai fenomena primer dalam mempelajari manusia.
2.      Menekankan pada kualitas-kualitas yang khas manusia, seperti kreativitas, aktualisasi diri, sebagai lawan dari pemikiran tentang manusia yang mekanistis dan reduksionistis.
3.      Menyandarkan diri pada kebermaknaan dalam memilih masalah-masalah yang akan dipelajari dan prosedur-prosedur penelitian yang akan digunakan.
4.      Memberikan perhatian penuh dan meletakkan nilai yang tinggi pada kemuliaan dan martabat manusia serta tertarik pada perkembangan potensi yang inheren pada setiap individu (Misiak dan Sexton, 1988). Selain Maslow sebagai tokoh dalam psikologi humanistik, juga Carl Rogers (1902-1987) yang terkenal dengan client-centered therapy.

  • Perbedaan Meta needs dengan Deficiency needs
- Deficiency needs :
a.Kebutuhan akan dorongan fisiologis seperti: rasa lapar, haus, oksigen, dan seks.
b.Kebutuhan akan rasa aman, meliputi : kebutuhan akan perlindungan, keamanan, hukum, kebebasan dari rasa takut, dan kecemasan.
c.Kebutuhan untuk memiliki,meliputi kebutuhanuntuk berteman, berkeluarga, atau berorganisasi.
d.Kebutuhan akan harga diri, meliputi penghargaanyang didasarkan atas respek terhadap kemampuan, kemandirian, dan perwujudan kitasendiri, dan juga penghargaan atas penilaian orang lain.

Sifat-sifat kebutuhan dasar:
a.Ketiadaannya menimbulkan penyakit.
b.Keberadaannya mencegah timbulnyapenyakit.
c.Pemulihannya menyembuhkan penyakit.
d.Dalam situasi tertentu yang sangat kompleks dan di mana orang bebasmemilih, orang yang kekurangankebutuhan akan mengutamakanpemuasan kebutuhan ini dibandingkanjenis kepuasan yang lain.
e.Kebutuhan ini tidak aktif, lemah, atausecara fungsional tidak terdapat pada orang yang sehat.

- Meta needs :
a.Ketika basic needs dalam hirarkhi Maslow telah terpenuhi, kebutuhan aktualisasi diri dan pemahaman kognitif muncul. Manusia dimotivasikan oleh meta needs.
b.Meta needs tidak bersifat hirarkhis.
c.Meta needs merupakan pembawaanmanusia sebagaimana basic needs.
d.Bila tidak terpenuhi mengakibatkan orang mengalami metapatologi. 

Metapatologi Meta needs diantaranya :

a.Kebenaran
b.Kebaikan
c.Keindahan
d.Kesatuan
e.Transendensi-dikotomi
f.Penuh energy
g.Keunikan individualitas
h.Kesempurnaan
i.Keperluan
j.Penyelesaian, penghabisan
k.Keadilan, Kesederhanaan
l.Kekayaan,keseluruhan dan kelengkapan perhatian pada dunia
m.Kesanggupan untuk berdiri sendiri: Penuh arti



Basuki, Heru A.M (2008). Psikologi Umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.

About Unknown

Immersed in the wonders of the Words.

0 komentar:

Posting Komentar

 

About

"
Universitas Gunadarma  photo studentsiteicon_zps865e2f28.jpg  photo fak-psi_zps01cc3ba4.jpg
"