Pernahkah terpikir oleh
anda bagaimana manusia berpikir?
Ilmu kognitif (psikologi) bersama-sama dengan model
komputer dari AI dan teknik eksperimen dari psikologi mencoba mengkonstruksi
secara tepat tentang teori perasaan dari kegiatan berpikir manusia.
Lalu siapa
itu AI? Apa yang dimaksud dengan AI? Oleh karena itu pada tulisan kali ini kita
akan membahas mengenai AI. Arficial
Intelligence yang biasa disingkat dengan AI atau kecerdasan buatan.
Artificial
intelligence adalah aktivitas penyediaan msin seperti komputer dengan kemampuan
untuk menampilkan perilaku yang akan dianggap sama cerdasnya dengan jika
kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia. Artificial intelligence ini
merupakan aplikasi komputer yang paling canggih karena aplikasi ini berusaha mencontoh
cara pemilikan manusia.
Beberapa ahli juga mengatakan
definisi berbeda-beda tentang AI, yaitu fokus pada logika berpikir manusia dan
ada yang mendefinisikan yang lebih luas yaitu pada tingkah laku manusia.
Lantas
bagaimana awal mulanya Artificial intelligence? Mari sama-sama kita bahas.
Jadi, Kecerdasan
Buatan (Artificial Intelligence) bermula dari kemunculan komputer
sekitar tahun 1940-an, meskipun sejarah perkembangannya dapat dilacak sejak
zaman Mesir kuno. Pada masa ini, perhatian difokuskan pada kemampuan komputer
mengerjakan sesuatu yang dapat dilakukan oleh manusia. Dalam hal ini,
komputer tersebut dapat meniru kemampuan kecerdasan dan perilaku
manusia.
Pada awal
abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan
hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung
digital mekanis pertama pada 1642. Pada 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace
bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram.
Bertrand
Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia Mathematica, yang
merombak logika formal. Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan
"Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas" pada 1943
yang meletakkan pondasi untuk jaringan saraf.
Tahun
1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja
ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of
Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher
Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John
McCarthy membuat istilah "kecerdasan buatan " pada konferensi pertama
yang disediakan untuk pokok persoalan ini, pada 1956. Dia juga menemukan bahasa
pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan "Turing test" sebagai
sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum
membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.
Selama tahun
1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan
simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program
berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin
Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas
jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer
Prolog. Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk
representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang
kadangkala disebut sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan
terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara
mandiri.
Pada tahun
1980-an, jaringan syaraf digunakan secara meluas dengan algoritma perambatan
balik, pertama kali diterangkan oleh Paul John Werbos pada 1974. Tahun 1990-an
ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai
macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah komputer permainan catur,
mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada
tahun 1997. DARPA menyatakan bahwa biaya yang disimpan melalui penerapan metode
AI untuk unit penjadwalan dalam Perang Teluk pertama telah mengganti seluruh
investasi dalam penelitian AI sejak tahun 1950 pada pemerintah AS.
Tantangan
Hebat DARPA, yang dimulai pada 2004 dan berlanjut hingga hari ini, adalah
sebuah pacuan untuk hadiah $2 juta di mana kendaraan dikemudikan sendiri tanpa
komunikasi.Saat ini,
hampir semua perangkat komputer dan perangkat elektronika canggih menerapkan
kecerdasan buatan untuk membuat sistem lebih handal. Di masa yang akan datang,
diperkirakan semua perangkat elektronika dan komputer menjadi jauh lebih cerdas
karena telah ditanamkan berbagai metode kecerdasan buatan.
Dan apakah kecerdasan buatan (artificial intelligence)
menduakan otak manusia? Kecerdasan Buatan (artificial intelligent) adalah
penggunaan komputer, yang mana meniru atau menduakan fungsi otak manusia.
Sistem Kecerdasan buatan tidak diharap menggantikan manusia sebagai pembuat
keputusan, tetapi sebaliknya mereplikakan butirannya, dengan keadaan jelas.
Menarik
bukan.. sudah paham mengenai artificial intelligence? Sekarang kita akan
kembali membahas mengenai berpikir, dan hubungan dari artificial intelligence
dengan kognisi manusia.
Kognisi manusia adalah
istilah ilmiah untuk “proses pikiran.” yaitu bagaimana manusia melihat,
mengingat, belajar dan berpikir tentang informasi. Penggunaan istilah
bervariasi di berbagai disiplin ilmu, misalnya dalam psikologi dan ilmu
kognitif, biasanya mengacu pada pandangan pengolahan informasi fungsi
psikologis individu.
Dalam psikologi atau filsafat,
konsep kognisi terkait erat dengan konsep-konsep abstrak seperti pikiran,
kecerdasan, kognisi digunakan untuk merujuk pada fungsi mental, proses mental
(pikiran) dan negara-negara entitas cerdas (manusia, organisasi manusia, mesin
yang sangat otonom dan buatan kecerdasan). Pikiran manusia
adalah murni proses manusia, yang bahkan disentesis oleh mesin secara terpisah,
tidak akan mampu diduplikasi oleh program – program AI. Kognisi manusia;
bagaimana manusia melihat, mengingat, belajar dan berpikir tentang informasi,
serta mengetahui bagaimana cara menyimpan dan mengeluarkan informasi sehingga
manusia dapat membuat computer yang bekerja dan membantu manusia. Sedangkan artificial intelligence merupakan
program intelegensi buatan yang dibuat oleh manusia dari proses berfikir. Hal
ini merupakan proses dari penjelasan bagaimana manusia berfikir dan hasil
memecahkan masalah, contoh dari AI ini adalah program Google yang dapat
membantu manusia untuk mendapatkan informasi dan manfaat yang lebih banyak.
Semoga
tulisan ini dapat membantu anda dalam memahami tentang artificial intelligence
dan hubungannya dengan kognisi manusia ya.. terima kasih.
Sumber
:
McLeod, R. Jr., Schell, G.P. (2008). Sistem informasi manajemen ed.10. Jakarta:Salemba
empat
Russel, S.J., Norvig, P. (2010). Artificial intelligence:A modern approach. New
Jersey: Prentice Hall
Stenberg. (2009). Psikologi Kognitif.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
About Unknown
Immersed in the wonders of the Words.
0 komentar:
Posting Komentar