TEKNIK TERAPI HUMANISTIK EKSISTENSIAL.
Teknik utama
eksistensial humanistik pada dasarnya adalah penggunaan pribadi konselor dan
hubungan konselor-konseli sebagai kondisi perubahan. Namun eksistensial
humanistik juga merekomendasikan beberapa teknik (pendekatan) khusus seperti
menghayati keberadaan dunia obyektif dan subyektif klien, pengalaman
pertumbuhan simbolik (suatu bentuk interpretasi dan pengakuan dasar tentang
dimensi-dimensi simbolik dari pengalaman yang mengarahkan pada kesadaran yang
lebih tinggi, pengungkapan makna, dan pertumbuhan pribadi).
Teknik dalam terapi ini antara lain:
Teknik dalam terapi ini antara lain:
- Penerimaan
- Rasa hormat
- Pemahaman
- Menentramkan hati
- Pertanyaan terbatas
- Memantulkan pertanyaan dan perasaan
UNSUR-UNSUR TERAPI
1. Munculnya
gangguan
Model humanistik kepribadian, psikopatologi, dan psikoterapi awalnya
menarik sebagian besar konsep-konsep dari filsafat eksistensial, menekankan
kebebasan bawaan manusia untuk memilih, bertanggung jawab atas pilihan mereka,
dan hidup sangat banyak pada saat ini. Hidup sehat di sini dan sekarang
menghadapkan kita dengan realitas eksistensial menjadi, kebebasan, tanggung
jawab, dan pilihan, serta merenungkan eksistensi yang pada gilirannya memaksa
kita untuk menghadapi kemungkinan pernah hadir ketiadaan. Pencarian makna dalam
kehidupan masing-masing individu adalah tujuan utama dan aspirasi tertinggi.
Pendekatan humanistik kontemporer psikoterapi berasal dari tiga sekolah
pemikiran yang muncul pada 1950-an, eksistensial, Gestalt, dan klien berpusat
terapi.
2. Tujuan
Terapi
-
Membantu individu menemukan nilai, makna, dan tujuan
hidup manusia sendiri.
-
Menyajikan
kondisi-kondisi untuk memaksimalkan kesadaran diri dan pertumbuhan.
-
Menghapus penghambat-penghambat aktualisasi potensi
pribadi.
- Membantu klien menemukan dan menggunakan kebebasan
memilih dan bertanggung jawab atas arah kehidupan sendiri.
- Agar klien mengalami keberadaannya secara otentik
dengan menjadi sadar atas keberadaan dan potensi-potensi serta sadar bahwa ia
dapat membuka diri dan bertindak berdasarkan kemampuannya. Terdapat tiga
karakteristik dari keberadaan otentik: (1) menyadari sepenuhnya keadaan
sekarang, (2) memilih bagaimana hidup pada saat sekarang, dan (3) memikul
tanggung jawab untuk memilih.
3. Peran
Terapis
Menurut
Buhler dan Allen, para ahli psikoterapi Humanistik memiliki orientasi bersama
yang mencakup hal-hal berikut :
-
Mengakui pentingnya pendekatan dari pribadi ke pribadi
-
Menyadari peran dan tanggung jawab terapis
-
Mengakui sifat timbale balik dari hubungan terapeutik.
-
Berorientasi pada pertumbuhan
- Menekankan keharusan terapis terlibat dengan klien
sebagai suatu pribadi yang menyeluruh.
- Mengakui bahwa putusan-putusan dan pilihan-pilihan
akhir terletak di tangan klien.
- Memandang terapis sebagai model, bisa secara implicit
menunjukkan kepada klien potensi bagi tindakan kreatif dan positif.
- Mengakui kebebasan klien untuk mengungkapkan pandagan
dan untuk mengembangkan tujuan-tujuan dan nilainya sendiri.
-
Bekerja kearah mengurangi kebergantungan klien serta
meningkatkan kebebasan klien.
Sumber :
-
Corey,
Gerald. (1995). Teori dan praktek konseling dan psikoterapi. Bandung :
PT. Eresku. Modul Bimbingan dan Konseling - PLPG Kuota. (2008).
Surabaya: Unesa.
-
http://fairsalina.blogspot.co.id/2015/04/terapi-humanistik.html
About Unknown
Immersed in the wonders of the Words.
0 komentar:
Posting Komentar