Diberdayakan oleh Blogger.

Archives

Jumat, 07 Oktober 2016

Tag:

#SIP Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia







Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai Arsitektur komputer dan Struktur kognisi manusia. Ada yang sudah pernah mendengar istilah tersebut? Atau mungkin memang sudah paham betul mengenai arsitektur komputer ataupun struktur kognisi manusia. dan kira-kira mengapa kita membahas ini berbarengan? Apa mungkin ada hubungan antara kedua istilah ini? Kalau begitu kita akan membahas satu per satu mulai dari Apa itu Arsitektur Komputer?
Arsitektur disini dapat didefinisikan sebagai gaya konstruksi dan organisasi dari komponen-komponen sistem komputer. Walaupun elemen-elemen dasar komputer pada hakekatnya sama atau hampir semuanya komputer digital, namun terdapat variasi dalam konstruksinya yang merefleksikan cara penggunaan komputer yang berbeda. Ada sejumlah tingkatan dalam konstruksi dan organisasi sistem komputer. Perbedaan paling sederhana diantara tingkatan tersebut adalah perbedaan antara hardware dan software.
1.       Tingkatan Dasar Arsitektur Komputer
Pada tingkatan ini Hardware sebagai tingkatan komputer yang paling bawah dan paling dasar, dimana pada hardware ini “layer” software ditambahkan. Software tersebut berada di atas hardware, menggunakannya dan mengontrolnya. Hardware ini mendukung software dengan memberikan atau menyediakan operasi yang diperlukan software.
 
Tingkatan dasar
arsitektur komputer
2.       Multilayerd Machine
Tingkatan dasar arsitektur komputer kemudian dikembangkan dengan memandang sistem komputer keseluruhan sebagai “multilayered machine yang terdiri dari beberapa layer software di atas beberapa layer hardware.
Berikut tingkatan layer tersebut :
 
 Keterangan :
1.    Physical Device Layer
Merupakan komponen elektrik dan elektronik yang sangat penting
2.    Digital Logic Layer
Elemen pada tingkatan ini dapat menyimpan,memanipulasi, dan mentransmisi data dalam bentuk represeotasi biner sederhana.
3.    Microprogrammed Layer
Menginterprestasikan instruksi bahasa mesin dari layer mesin dan secaa langsung menyebabkan elemen logika digital menjalankan operasi yang dikehendaki. Maka sebenarnya ia adalah prosesor inner yang sangat mendasar dan dikendalikan oleh instruksi program kontrol primitifnya sendiri yang disangga dalam ROM innernya sendiri. Instruksi program ini disebut mikrokode dan program kontrolnya disebut mikroprogram.
4. Machine Layer
Adalah tingkatam yang paling bawah dimana program dapat dituliskan dan memang hanya instruksi bahasa mesin yang dapat diinterprestasikan secara langsung oleh hardware.
5. Operating System Layer
Mengontrol cara yang dilakukan oleh semua software dalam menggunakan hardware yang mendasari (underlying) dan juga menyembunyikan kompleksitas hardware dari software lain dengan cara memberikan fasilitasnya sendiri yang memungkinkan software menggunakan hardware tersebut secara lebih mudah.
6.  Higher Order Software Layer
Mencakup semua program dalam bahasa selain bahasa mesin yang memerlukan penerjemahan ke dalam kode mesin sebelum mereka dapat dijalankan. Ketika diterjemahkan program seperti itu akan mengandalkan pada fasilitas sistem operasi yang mendasari maupun instruksi-instruksi mesin mereka sendiri.
7.  Applications Layer
Adalah bahasa komputer seperti yang dilihat oleh end-user.

Jadi arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya).
Selanjutnya yang kita akan membahas mengenai struktur kognisi manusia. kognisi sendiri memiliki pengertian kegiatan-kegiatan mental yang dibutuhkan dalam memperoleh, menyimpan, mendapat kembali, dan menggunakan pengetahuan. Kognisi meliputi proses-proses mental, seperti mempersepsikan belajar, mengingat, menggunakan bahasa dan berfikir.



Dalam kognisi, kita mempelajari sesuatu dan menempatkan sesuatu itu dalam sistem ingatan kita, mengkomunikasikannya lewat bahasa dengan menggunakan simbol-simbol mental, dan memecahkan masalah-masalah atau bertindak cerdas dengan menggunakan informasi yang telah dipelajari sebelumnya atau disimpan dalam ingatan kita.
Ada beberapa aspek yang mempengaruhi struktur kognitif, antara lain yaitu:
  1. Berdasarkan kedewasaan dan perkembangan individu
  2. Sifat belajar yang lebih bermakna dari pengalaman yang terintegrasi
  3. Ketepatan dalam mentransformasi informasi stimulus dan pengalaman melalui fungsi
    kognisinya.
Pandangan kognitif dalam bidang informasi dianggap berbeda dengan pandangan kognitif dalam kerja otak manusia. Disini pandangan kognitif menekankan pada pemrosesan informasi yang di dapat dalam kerja otak dan kesadaran manusia.
Struktur kognisi manusia merupakan bagian atau komponen yang terstruktur dalam otak manusia yang memberi pengetahuan berdasarkan sistem, skema, adaptasi, asimilasi dan akomodasi yang membentuk suatu kematangan dan pengalaman otak dalam menjalankan kehidupan sosial bagi seorang manusia. Sedangkan arsitektur komputer merupakan konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Kedua nya disini sama-sama membahas suatu struktur pengoperasian dasar, namun beda nya struktur kognisi diproses di dalam otak.
Dari penjelasan diatas terdapat kelebihan dan kekurangan arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia.kelebihan dan kekurangan dari arsitektur komputer antara lain :
1. Kelebihan dan kekurangan Arsitektur Komputer
Kelebihan :
+     Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu.
+     Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user).
+     Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan.
+     Menggunakan teknologi time sharring.
+     Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second).
Kekurangan :
-      Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya.
-      Harganya sangat mahal.
-      Interface dengan pengguna masih menggunakan teks.
-      Kerjanya sangat lama.
-      Membutuhkan daya listrik yang sangat besar.
2. Kelebihan dan kekurangan dari struktur kognisi
Kelebihan :
+     Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas.
+     Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar.
+     Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.
Kekurangan :
-        Membutuhkan waktu yang cukup lama
Referensi :
S., Yustinus. 2006 Kesehatan Mental 3. Yogyakarta:Kanisius.
Suparno, Paul. 2009. Teori perkembangan kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius.

About Unknown

Immersed in the wonders of the Words.

0 komentar:

Posting Komentar

 

About

"
Universitas Gunadarma  photo studentsiteicon_zps865e2f28.jpg  photo fak-psi_zps01cc3ba4.jpg
"