Diberdayakan oleh Blogger.

Archives

Rabu, 26 November 2014

Tag:

Fenomena Internet Addiction Disorder


Gejala (symptom) kecanduan Internet adalah penggunaan waktu yang berlebihan untuk Internet. Seseorang mungkin mengalami kesulitan untuk mengurangi akses terhadap Internet bahkan jika ia diancam sanksi mendapat nilai yang buruk di sekolah atau dikeluarkan dari pekerjaannya. Ada beberapa kasus telah dilaporkan tentang  para mahasiswa yang menolak untuk tidak mengakses Internet agar bisa mengikuti kuliah.
Gejala-gejala kecanduan lain meliputi antara lain kurang tidur, kelelahan, nilai-nilai yang memburuk, kinerja yang buruk di tempat kerja, apatisme dll. Ada juga kemungkinan berkurangnya investasi untuk hubungan sosial dan aktivitas. Seseorang mungkin berbohong tentang berapa banyak waktu yang digunakannya untuk online atau menyangkal bahwa mereka memiliki masalah. Mereka mungkin menjadi sering marah (irritable) saat tidak online, atau marah kepada siapapun yang menanyakan waktu mereka di Internet.
            Tanda-tanda dan symptom dari kecanduan Internet berbeda-beda untuk tiap orang. Sebagai contoh, tidak ada kriteria sekian jam perhari atau berapa pesan sehari yang mengindikasikan seseorang telah kecanduan Internet. Namun berikut ini dapat diberikan tanda-tanda peringatan bahwa penggunaan Internet Anda atau anak-anak Anda mungkin telah menjadi suatu masalah:
a.       Tidak dapat melacak waktu yang digunakan untuk online.
b.      Memiliki masalah untuk menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan atau di rumah.
c.       Terisolasi dari keluarga dan teman-teman.
d.      Merasa bersalah atau defensif terhadap penggunaan Internet.
e.       Merasa semacam euphoria jika sedang terlibat dalam aktivitas Internet.

Jenis – Jenis Adiksi
Kecanduan internet, yang juga disebut kecanduan komputer, kecanduan online, penggunaan internet yang patologis (Pathological Internet Use=PIU), iDisorder, atau gangguan kecanduan internet ( Internet Addiction Disorder=IAD), mencakup sejumlah problem kontrol impuls seperti:
a.      Kecanduan cybersex (Cybersex Addiction):  Internet pornography, adult chat rooms, adult fantasy role-play.
b.     Kecanduan hubungan-cyber (Cyber-Relationship Addiction):  Kecanduan jejaring sosial, chat, text (sms) atau email
c.   Net Compulsions: Game online, judi online, permainan saham online, atau lelang online seperti eBay yang seringkali membawa konsekuensi masalah finansial atau masalah pekerjaan.
d.     Kelebihan Informasi ( Information Overload ): Selancar online atau pencarian database secara kompulsif .
e.    Kecanduan Komputer: Memainkan permainan komputer secara obsesif, seperti Solitaire atau Minesweeper, atau pemrograman komputer secara obsesif.
Yang paling umum dari kecanduan Internet ini adalah cybersex, judi online dan kecanduan hubungan-cyber.

Faktor – Faktor Etiologi
Tidak seorangpun yang tahu apa sebenarnya yang menyebabkan seseorang kecanduan Internet, namun ada beberapa faktor yang telah diusulkan untuk menjelaskan kecanduan Internet. Salah satu teori berhubungan dengan potensi mengubah mood (mood-altering  potential) dari perilaku-perilaku yang berkaitan dengan kecanduan proses. Sama seperti seseorang yang mengalami kecanduan belanja merasakan dorongan (rush) atau perubahan mood yang menyenangkan dari tindakan-tindakan yang berhubungan dengan belanja, demikian pula seseorang yang kecanduan internet mungkin merasakan dorongan yang sama untuk menghidupkan komputer dan mengunjungi situs-situs favorit mereka. Dengan kata lain, para peneliti berpikir bahwa terdapat perubahan-perubahan kimiawi yang terjadi dalam tubuh saat seseorang terlibat dalam perilaku kecanduan. Lebih lanjut, dari sudut pandang biologis, mungkin terdapat kombinasi dari gen-gen yang membuat seseorang lebih rentan terhadap perilaku kecanduan, mirip dengan para peneliti yang telah menemukan gen-gen yang mempengaruhi kerentanan seseorang terhadap alkohol.
Teori-teori lainnya berupaya menjelaskan kecanduan tersebut dengan penjelasan perilaku, psikodinamik dan kepribadian, sosiokultural atau biomedikal.

Model Kognitif Behaviour
Berdasarkan teori behavioral adiksi merupakan akibat dari pembiasan dengan 4 faktor penguat seperti:
a.       Primary reinforcment
b.      Negative reinforccer
c.       Secondary reinforcer
d.      Secondary negative reinforcer


About Unknown

Immersed in the wonders of the Words.

0 komentar:

Posting Komentar

 

About

"
Universitas Gunadarma  photo studentsiteicon_zps865e2f28.jpg  photo fak-psi_zps01cc3ba4.jpg
"