Gejala (symptom) kecanduan
Internet adalah penggunaan waktu yang berlebihan untuk Internet. Seseorang
mungkin mengalami kesulitan untuk mengurangi akses terhadap Internet bahkan
jika ia diancam sanksi mendapat nilai yang buruk di sekolah atau dikeluarkan
dari pekerjaannya. Ada beberapa kasus telah dilaporkan tentang para
mahasiswa yang menolak untuk tidak mengakses Internet agar bisa mengikuti
kuliah.
Gejala-gejala kecanduan lain
meliputi antara lain kurang tidur, kelelahan, nilai-nilai yang memburuk,
kinerja yang buruk di tempat kerja, apatisme dll. Ada juga kemungkinan
berkurangnya investasi untuk hubungan sosial dan aktivitas. Seseorang mungkin
berbohong tentang berapa banyak waktu yang digunakannya untuk online atau
menyangkal bahwa mereka memiliki masalah. Mereka mungkin menjadi sering marah
(irritable) saat tidak online, atau marah kepada siapapun yang menanyakan waktu
mereka di Internet.
Tanda-tanda
dan symptom dari kecanduan Internet berbeda-beda untuk tiap orang. Sebagai
contoh, tidak ada kriteria sekian jam perhari atau berapa pesan sehari yang
mengindikasikan seseorang telah kecanduan Internet. Namun berikut ini dapat
diberikan tanda-tanda peringatan bahwa penggunaan Internet Anda atau anak-anak
Anda mungkin telah menjadi suatu masalah:
a. Tidak dapat
melacak waktu yang digunakan untuk online.
b. Memiliki
masalah untuk menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan atau di rumah.
c. Terisolasi
dari keluarga dan teman-teman.
d. Merasa
bersalah atau defensif terhadap penggunaan Internet.
e. Merasa semacam
euphoria jika sedang terlibat dalam aktivitas Internet.
Jenis – Jenis Adiksi
Kecanduan internet, yang juga
disebut kecanduan komputer, kecanduan online, penggunaan internet yang
patologis (Pathological
Internet Use=PIU), iDisorder, atau gangguan
kecanduan internet ( Internet Addiction Disorder=IAD), mencakup sejumlah problem kontrol impuls
seperti:
a. Kecanduan
cybersex (Cybersex
Addiction):
Internet pornography, adult chat rooms, adult fantasy role-play.
b. Kecanduan
hubungan-cyber (Cyber-Relationship
Addiction): Kecanduan jejaring sosial, chat, text (sms)
atau email
c. Net Compulsions: Game online, judi online, permainan saham
online, atau lelang online seperti eBay yang seringkali membawa konsekuensi
masalah finansial atau masalah pekerjaan.
d. Kelebihan
Informasi ( Information
Overload ): Selancar online atau
pencarian database secara kompulsif .
e. Kecanduan
Komputer: Memainkan permainan komputer secara obsesif, seperti Solitaire atau
Minesweeper, atau pemrograman komputer secara obsesif.
Yang paling umum dari kecanduan Internet ini adalah cybersex, judi online
dan kecanduan hubungan-cyber.
Faktor – Faktor Etiologi
Tidak seorangpun yang tahu apa
sebenarnya yang menyebabkan seseorang kecanduan Internet, namun ada beberapa
faktor yang telah diusulkan untuk menjelaskan kecanduan Internet. Salah satu
teori berhubungan dengan potensi mengubah mood (mood-altering potential) dari perilaku-perilaku yang berkaitan dengan kecanduan proses. Sama
seperti seseorang yang mengalami kecanduan belanja merasakan dorongan (rush)
atau perubahan mood yang menyenangkan dari
tindakan-tindakan yang berhubungan dengan belanja, demikian pula seseorang yang
kecanduan internet mungkin merasakan dorongan yang sama untuk menghidupkan
komputer dan mengunjungi situs-situs favorit mereka. Dengan kata lain, para
peneliti berpikir bahwa terdapat perubahan-perubahan kimiawi yang terjadi dalam
tubuh saat seseorang terlibat dalam perilaku kecanduan. Lebih lanjut, dari
sudut pandang biologis, mungkin terdapat kombinasi dari gen-gen yang membuat
seseorang lebih rentan terhadap perilaku kecanduan, mirip dengan para peneliti
yang telah menemukan gen-gen yang mempengaruhi kerentanan seseorang terhadap
alkohol.
Teori-teori lainnya berupaya
menjelaskan kecanduan tersebut dengan penjelasan perilaku, psikodinamik dan
kepribadian, sosiokultural atau biomedikal.
Model Kognitif Behaviour
Berdasarkan
teori behavioral adiksi merupakan akibat dari pembiasan dengan 4 faktor penguat
seperti:
a. Primary reinforcment
b. Negative reinforccer
c. Secondary reinforcer
d. Secondary negative reinforcer
About Unknown
Immersed in the wonders of the Words.
0 komentar:
Posting Komentar